Program PKK & PKW Kemendikbudristek Kembali Dibuka, Yuk Daftar!
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali meluncurkan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Program prioritas ini membantu generasi muda terutama Anak usia sekolah Tidak Sekolah (ATS), untuk mengembangkan minat dan bakat serta memajukan potensi diri dalam meningkatkan kompetensi agar siap turun dan bersaing di dunia industri.
Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat) Wartanto mengatakan suksesnya PKK dan PKW sebagai salah satu solusi dalam mengurangi ATS, membuat Kemendikbudristek berkomitmen meningkatkan capaian program.
Menurutnya, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) pun didorong melakukan jemput bola atau lebih gencar menjangkau peserta didik di daerah terpencil untuk turut berpartisipasi.
Merujuk hasil evaluasi dari pelaksanaan PKK dan PKW tahun lalu, Wartanto mendorong LKP untuk jemput bola melibatkan masyarakat terutama yang berada di wilayah pelosok untuk mengikuti kedua program tersebut.
“Saya mendorong LKP untuk segera mendaftar program ini, agar program ini bisa segera berjalan,” ujar Wartanto saat Peluncuran Program PKK dan PKW Bantuan Pemerintah untuk ATS 2023 yang disiarkan melalui kanal YouTube KursusKita, Jumat (20/1).
Wartanto menyebut lembaga kursus boleh melaksanakan tidak di kampus, tetapi melayani masyarakat di daerah terpencil yang jauh dari lembaga pendidikan.
Diharapkan pemerataan pendidikan khususnya layanan PKK dan PKW bisa sampai kepada masyarakat dengan level kemiskinan ekstrem.
Program PKK & PKW Kemendikbudristek kembali dibuka, Lembaga Kursus dan Pelatihan didorong segera mendaftar
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Proyek PIK 2 Dinilai Menguntungkan Rakyat, JMBB Suarakan Dukungan
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia